Sabtu, 05 Oktober 2013

Puskesmas Solo Segera Dilengkapi Obat Herbal

SOLO, suaramerdeka.com - Dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Solo yakni Puskesmas Jayengan dan Gajahan menjadi proyek percobaan penggunaan obat-obatan alami (herbal) untuk diberikan kepada pasien. Bila kedua puskesmas itu sukses melaksanakan target proyek percontohan itu, maka seluruh puskesmas di Kota Solo akan menerapkan pemakaian obat-obatan jenis jamu tradisional.
Kabid Upaya Kesehatan (Upkes), Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Setyowati mengatakan, bergesernya pemakaian obat kimiawi ke jenis obat tradisional dilatarbelakangi minimnya  efek samping mengonsumsi obat-obatan berbahan herbal yang diproses secara alami.
Selain itu, pasca-pengujian kandungannya menunjukkan hasil menggembirakan, karena secara turun-temurun, Indonesia memiliki kekayaan berupa pengobatan alami tanpa kandungan kimia.
"Obat-obatan tradisional ini telah terekomendasi badan pengawas obat dan makanan sehingga dijamin aman dikonsumsi," kata Setyowati.
Diungkapkan, penyediaan obat-obatan tradisional tidak serta merta menggusur keberadaan obat yang dibuat di pabrik. Pemakaian jamu dan obat-obatan tradisional dalam melengkapi stok obat diseluruh pukesmas di solo yang bersumber APBD. Ditambahkan, sejak beberapa tahun lalu, Pemkot membidik jenis obat tradisional.
"Adapun jenis obat tersebut di antaranya penurun tekanan darah (hipertensi), lancar ASI, pengendali asam urat dan kolesterol," jelasnya.
Diimbuhkan, cara mengonsumsi obat tradisional milik pemerintah itu tidak berbeda dengan jamu pada umumnya yang diseduh terlebih dulu. Bahkan, sebagian di antaranya sudah dalam bentuk pil, kapsul dan puyer.
"Efek samping mengonsumsi obat tradisional hampir tidak ada. Hanya saja, perlu waktu untuk merasakan khasiat obat, tidak seperti meminum obat kimiawi, efeknya akan langsung terasa, namun efek sampingnya juga besar," terangnya.
( Budi Sarmun S / CN39 / SMNetwork

Tidak ada komentar:

Posting Komentar